Selasa, 07 Desember 2010

Misteri Batu Hajar Aswad

      Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekkah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”



Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada asalan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.


      Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekkah, tepatnya berasal dari Ka'bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

      Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama 'Zero Magnetism Area', artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.









      Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) )


                                                      Sumber:

Kamis, 23 September 2010

Dokter Suster

Masih melingkar perban di jidat
Di kaki dan tanganku
Pake infus hampir mampus
Terbaring di I.C.U.

                                                                     Bangun tidur kecepatan
                                                                     Rokok habis, kopinya nyaris
                                                                     Terpaksa cari kios walau dingin
                                                                      Mumpung subuh lari aja


Badan sehat, mata seger
Sambil lihat body
Kulari pagi, lagaknya mirip atlit
Penuh percaya diri sampai tersusul semua

                                                        Waktu sampai di tikungan, konsentrasi rada buyar
                                                         Ternyata kulagi dikear anjing
                                                          Pontang panting minta tolong
                                                         Tapi dia terus menggonggong

Bikin ciut nyali...
Dan aku lari dia ikut mengejar
Kayak balap lari, akhirnya kalah juga
Anjing edan Apa salahku (Tunggu balasanku)



                  Reff :
                     Dokter - dokter tolongin aku
                      Cepet suntik saja sebelum telat
                      Suster cantik rawatlah aku...
                       Sluruh badan memang sakit
                      Tapi hati yang paling sakit
                                                                      Satu bulan diopname
                                                                      Nahan nafsu, nahan sakit

                                                                      Terpaksa harus rela makan hati
                                                                       Mikir - mikir cari jalan
                                                                       Sambil ngaturin strategi
                                                                       Untuk balas dendam

Kucari - cari setiap gang disatroni
Kesana kemari, tapi nggak nongol juga


          
                   
                           Suka lagu ini?silahkan tonton videonya disini

                            Download lagu mp3 nya disini

Selasa, 02 Maret 2010

NASA:Bentuk jagad raya seperti terompet sangkakala

   ''Sebelum kiamat datang,apa yang sekarang dlakukan oleh malaikat Isrofil?''
Mungkin yang ada dibenak kita malaikat Isrofil itu seperti sesosok seniman yang asyik mengelap terompet kecilnya sebelum tampil diatas panggung.Sebenarnya seperti apa sih terompetnya atau yang biasa juga dikenal dengan sangkakala malaikat Isrofil itu?

   Sekitar sepuluh tahun silam,sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steinerdari universitas Ulm Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini,sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.

   Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama ''Wilkinson Microwave Anisotropy Prob''(WMAP),mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet.Dimana pada bagian ujung belakang terompet(alam semesta)merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati(unobservable).

Lihat gambar bentuk alam semesta dibawah ini:




  Didalam kitab Tanbihul Ghofilin jilid 1 hal 60 ada sebuah hadist panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati:

Dari Abu Hurairah ra,Rasullullah SAW bersabda:

''Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi ,Allah menjadikan sangkakala(terompet)dan diserahkan kepada malaikat Isrofil,kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilamana ia diperintah.

Saya bertanya:''Ya Rasullullah,apakah sangkakala itu?''

Jawab Rasullullah:''Bagaikan tanduk dari cahaya''

Saya tanya:''Bagaimana besarnya?''

Jawab Rasullullah:''Sangat besar bulatanya,demi Allah yang mengutusku sebagai nabi ,besar bulatanya itu seluas bumi dan langit dan akan ditiup sebanyak tiga kali.Pertama:Nafkhatul faza'(untuk menakutkan).Kedua:Nafkhatus sa'(untuk mematikan).Ketiga:Nafkhatul ba ats'(untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).

   Dalam hadist diatas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya.Ukuran bulatanya seluas langit dan bumi.Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah langit(sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi(sebagai lambang alam nyata/syahadah).Atau dengan kata lain,bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam gaib.

   Jika keshohihan hadist diatas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan,maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama rama yang hidup ditengah tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.

   Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofilitu dalam surah An Naml ayat 87:

''Dan pada hari ketika terompet ditiup,makaterkejutlah semua yang dilangit dan dibumikecuali mereka yang dikehendaki Allah.Dan mereka semua datang menghadapNya dengan rendah diri.''

   Makhluk langit saja bisa terkejut,apalagi makhluk bumi yang notabene lebih lemah dan lebih kecil.Pada sambungan hadist diatas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.

''Pada saat terguncangnya bumi,manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandunganya,yang menyusui lupa pada bayinya,anak anak pada beruban dan setan setan berlarian.
Jika terompetnya saja sebesar itu,lalu sebesar apa peniupnya? dan bagaimana dengan Sang Penciptanya?Allahu Akbar!
wallahu alam....
                                                                                                   Sumber:vivaforum